Catatan : Santi Martin … diujung tahun 2009
Semoga Tahun depan aku masih bisa menulis lagi…
Siang ini si Fulan datang
bercerita tentang kisah cintanya yang panjang
kasih putus sayang tak sudah
bagaikan tali tak ada gantungan
Tak putus si Fulan menangis
airmatanyapun mulai habis
tak ada lagi yang bisa dikuras
menangis darah terkuras punah
Suatu malam si Fulan berhenti
tak lagi menangis
karena tak ada lagi air mata yang dapat dikuras
darahpun sudah kering dan menghitam
si Fulan sekarat karena cintanya yang terbang
dan tak dapat digenggam
Si Fulan ingin mati berkalang tanah
"kembalikan saja hamba keasal hamba..
karena hidup tak ada guna
cinta ku telah pergi dan tak dapat lagi kumerabanya''
demikian pilu si Fulan meratap
demikian ngilu dihati menyayat
Malaikatpun datang hendak membawa si Fulan
untuk pergi ke neraka yang diciptakannya sendiri
tali cinta digantung untuk mengakiri hidup
Astaghfirullah.. si Fulan mau bunuh diri
Cinta... cinta... hanya karena cinta
Tak tahukah engkau wahai Fulan
Bahwa cinta itu tidak harus menyiksa dirimu
Karena cinta berasal dari Kasih
dan Kasih itu selalu memberi
yang namanya memberi
ya jelas bukan meminta
Bila kau mencintai kekasihmu
Maka berilah cintamu
tanpa harus meminta cintanya
"ah.. itukan tidak adil!!!"
protes si Fulan
tapi pelan-pelan si Fulan mulai terayu dengan kalimat itu
Bola matanya yang bulat hitam dan kelam
mulai memancarkan titik cerah
Lihatlah Fulan..
Cinta sebagaikan anugrah dari Tuhan
dan jangan ragu untuk menerimanya
dan jangan harap untuk memintanya
Bersyukulah karena Kau masih bisa mencintai
karena Tuhan masih memberimu hati
karena Tuhan masih memberimu cinta
"lalu bagaimana dengan kekasihku yang telah pergi?"
si Fulan kembali bertanya
Bukankah kau telah memiliki cinta wahai Fulan
Bukankah engkau memiliki hatinya
Meski dia bukanlah milikmu
Ingat Fulan
MEMILIKI TAK MESTI MEMILIKI
Jangankan kekasihmu
tanganmu saja.. matamu saja
tubuhmu saja.. dan Nafasmu saja
Bukanlah milikimu wahai Fulan
jadi.. meskipun kau memiliki
tapi bukan kau yang punya wahai Fulan
dan
MEMILIKI TAK MESTI MEMILIKI
BKT,31 DES 2009
Rabu, 30 Desember 2009
Selasa, 29 Desember 2009
Ketika Ku Berhenti Mencari
Perjalanan panjang
pernah membuatku lelah mencari
mencari sesuatu yang tidak ada
mencari sesuatu yang tak pasti ada
Aku mencari ladang air yang bening
dimana aku bisa minum saat dahaga
aku mencari rindang pohon berangin
sehingga aku bisa duduk mengelai manja pada sandarannya
Dalam perjalanan yang makin panjang itu
Aku mencari debur ombak yang lembut
dan menyentuh mesra kulit tubuhku
Aku menanti sang pujangga datang
membacakan sebuah puisi manis untukku
Aku berjalan terus
namun aku lelah
dan aku berhenti disebuah surau tua
dan disurau itu aku mengambil air wuduk
bersuci untuk menghadap Tuhan
Sang pemberi apapun yang Dia ingin memberi
dan aku kembali melanjutkan perjalanan
tapi kali ini tujuan seperti menanti
dan aku tak ingin lagi mencari
aku masih berjalan karena jalan kali ini
menjadi lebih pasti
dan Tuhan memberiku Hati
yang telah ku cuci dengan wudukku di surau tua tadi
dan akupun tak harus lagi mencari
Suatu ketika aku singgah di pemukiman
sang pencari ilmu
aku merasa inilah bukti cinta Tuhan
dan perjalanan dimulai lagi
bukankah Tuhan menyuruh
Tuntutlah ilmu sampai ke liang kubur
dan aku berjalan lagi bersama sang pencari ilmu
dan aku membagi yang Tuhan beri
meskipun sangat sedikit yang aku punya
aku memberi yang Tuhan kasih
meskipun aku ga memiliki sisanya
dan aku yakin Tuhan tak pernah tidur ketika aku memberi
dan akulah yang tidur ketika siang beranjak
namun kebesaran Tuhan memang tak ada tanding
ketika aku bangun
telah ada ladang air yang bening didepanku
aku tak lagi mencari
karena ladang airku telah penuh
dan aku yang akan membagi lagi
aku tak lagi mencari debur ombak yang lembut
karena kini aku yang menguasai debur ombak dalam hatiku
dan kurasakan deburnya dalam debar
ketika sang pujangga datang menawarkan puisi indah
untuk dibacakan padaku
aku melonjak dengan girang
welcome.. aku menanti yang lama kunanti
dan aku telah berhenti mencari.
30des09. 6.15wib
pernah membuatku lelah mencari
mencari sesuatu yang tidak ada
mencari sesuatu yang tak pasti ada
Aku mencari ladang air yang bening
dimana aku bisa minum saat dahaga
aku mencari rindang pohon berangin
sehingga aku bisa duduk mengelai manja pada sandarannya
Dalam perjalanan yang makin panjang itu
Aku mencari debur ombak yang lembut
dan menyentuh mesra kulit tubuhku
Aku menanti sang pujangga datang
membacakan sebuah puisi manis untukku
Aku berjalan terus
namun aku lelah
dan aku berhenti disebuah surau tua
dan disurau itu aku mengambil air wuduk
bersuci untuk menghadap Tuhan
Sang pemberi apapun yang Dia ingin memberi
dan aku kembali melanjutkan perjalanan
tapi kali ini tujuan seperti menanti
dan aku tak ingin lagi mencari
aku masih berjalan karena jalan kali ini
menjadi lebih pasti
dan Tuhan memberiku Hati
yang telah ku cuci dengan wudukku di surau tua tadi
dan akupun tak harus lagi mencari
Suatu ketika aku singgah di pemukiman
sang pencari ilmu
aku merasa inilah bukti cinta Tuhan
dan perjalanan dimulai lagi
bukankah Tuhan menyuruh
Tuntutlah ilmu sampai ke liang kubur
dan aku berjalan lagi bersama sang pencari ilmu
dan aku membagi yang Tuhan beri
meskipun sangat sedikit yang aku punya
aku memberi yang Tuhan kasih
meskipun aku ga memiliki sisanya
dan aku yakin Tuhan tak pernah tidur ketika aku memberi
dan akulah yang tidur ketika siang beranjak
namun kebesaran Tuhan memang tak ada tanding
ketika aku bangun
telah ada ladang air yang bening didepanku
aku tak lagi mencari
karena ladang airku telah penuh
dan aku yang akan membagi lagi
aku tak lagi mencari debur ombak yang lembut
karena kini aku yang menguasai debur ombak dalam hatiku
dan kurasakan deburnya dalam debar
ketika sang pujangga datang menawarkan puisi indah
untuk dibacakan padaku
aku melonjak dengan girang
welcome.. aku menanti yang lama kunanti
dan aku telah berhenti mencari.
30des09. 6.15wib
Sabtu, 19 Desember 2009
Kenangan Itu Membuatku Rindu
Aku merebah dipangukuan mama
mama mengusap rambutku..
eh.. itu si mama nyariin kutu di kepala
ihhh.. jorok ya... waktu aku kecil
aku beranjak lari.. meninggalkan mama
"ga mau ah..."
mama mengejarku.. menarik tanganku
aku ngambek dan dengan terpaksa
ngikutin maunya mama"
sekarang aku rindu..
aku rindu
aku rindu ada yang mengusap rambutku
membelai dengan cinta
tapi ga usah nyari kutu ya
karena sekarang kutunya ga berani lagi hinggap
takut ama wanita cantik tuh kutu
hehehehe"
mama mengusap rambutku..
eh.. itu si mama nyariin kutu di kepala
ihhh.. jorok ya... waktu aku kecil
aku beranjak lari.. meninggalkan mama
"ga mau ah..."
mama mengejarku.. menarik tanganku
aku ngambek dan dengan terpaksa
ngikutin maunya mama"
sekarang aku rindu..
aku rindu
aku rindu ada yang mengusap rambutku
membelai dengan cinta
tapi ga usah nyari kutu ya
karena sekarang kutunya ga berani lagi hinggap
takut ama wanita cantik tuh kutu
hehehehe"
Senin, 07 Desember 2009
Perjalanan terakhir
Ketika satu lembaran kosong aku buka,
ku tulis dengan tinta ....
tentang perjuangan hati anak manusia
menuju kesucian dan pembersihan jiwa..
dan dalam perjalanan panjang itu
kutemukan jalan tak senantiasa lurus,
kadang bertemu simpang yang membuat hati terkadang bimbang..
akankah bisa sampai ketujuan yang hakiki?
Maka Kumohon agar Allah senantiasa bersama,
dan ku rasakan Tuhan tidak pernah pergi ..
Alhamdulillah
Bkt. 8 Des 09
ku tulis dengan tinta ....
tentang perjuangan hati anak manusia
menuju kesucian dan pembersihan jiwa..
dan dalam perjalanan panjang itu
kutemukan jalan tak senantiasa lurus,
kadang bertemu simpang yang membuat hati terkadang bimbang..
akankah bisa sampai ketujuan yang hakiki?
Maka Kumohon agar Allah senantiasa bersama,
dan ku rasakan Tuhan tidak pernah pergi ..
Alhamdulillah
Bkt. 8 Des 09
Maaf aku melukai hatimu
buat teman yang tak pernah jadi teman
Bila saja hujan hari ini mampu membasuh luka ..
akan kumohon pada Tuhan..
turunkanlah hujan agar tiada hati yang terluka..
Namun bila saja sinar matahari siang ini
mampu menerangi hati yang mendung,
maka kumohonkan pada Tuhan..
Biarlah sinar itu tetap ada
dan menembus ke celah hati.
Hanya kepada Allah kuserahkan segenap jiwa
Bkt, 8 Des 09
Bila saja hujan hari ini mampu membasuh luka ..
akan kumohon pada Tuhan..
turunkanlah hujan agar tiada hati yang terluka..
Namun bila saja sinar matahari siang ini
mampu menerangi hati yang mendung,
maka kumohonkan pada Tuhan..
Biarlah sinar itu tetap ada
dan menembus ke celah hati.
Hanya kepada Allah kuserahkan segenap jiwa
Bkt, 8 Des 09
Langganan:
Postingan (Atom)