Rabu, 19 Oktober 2011

Gemuruh

janji bukanlah cerita hampa
namun suara hati yang kau jadikan hadiah dalam kelam
rasa bukanlah mainan ketika malam berganti siang
dan perjalanan belum berhenti
Ijinkan kurebah manja dalam buaian
nina bobo dalam dekapan
dan hadirlah seperti air
basuh dahaga dipadang tandus
ketika rindu seperti gemuruh
petir mengalir didada
dan getarnya menyesak rongga
ketika pilu seperti sembilu
mengiris jantung dalam detak tak teratur
demikian hebat rasa menyatu
sehingga semilipun jarak tak berbatas
dan rinduku menjadi darah dalam daging
ketika cinta mengalir dalam nadi
tunggu kerinduan menjadi batu
yang kupahat jadi patung hati
dan perjalan tetap tak pernah berhenti


pdg, 18 okt 11

Kamis, 06 Oktober 2011

Biar kertas basah dengan tinta penuh cerita

Biar kertas basah dengan tinta penuh cerita
Tapi hanya ada satu kata yang tak sanggup dibuka
Terkunci dalam jiwa dan terbawa dalam kerinduan tak bermakna
Keraguan bukanlah jalan yang harus dipilih
Tapi menikmati perjalanan pun juga bukan pilihan
Sehingga mengalirlah bersama air
dan beriaklah dalam gelombang
terbanglah bersama angin
karena lautan tak bertepi
samudra tak berbatas
maka rasakan satu kata yang disimpan
dalam getaran pernuh arti
dan hanya hati yang dapat merasa
dan hanya hati yang dapat menduga
Tak perlu curiga dalam tingkah
tak usah ragu dalam langkah
karena apa yang terjadi
adalah sesuatu yang telah tersurat
dalam kertas basah dengan tinta penuh cerita.

Padang, 06 Oct 2011

Kenangan Itu Membuatku Rindu

by Ibu Santi on Sunday, December 20, 2009 at 8:12am

Aku merebah dipangukuan mama
mama mengusap rambutku..
eh.. itu si mama nyariin kutu di kepala
ihhh.. jorok ya... waktu aku kecil
aku beranjak lari.. meninggalkan mama
"ga mau ah..."
mama mengejarku.. menarik tanganku
aku ngambek dan dengan terpaksa
ngikutin maunya mama"
sekarang aku rindu..
aku rindu
aku rindu ada yang mengusap rambutku
membelai dengan cinta
tapi ga usah nyari kutu ya
karena sekarang kutunya ga berani lagi hinggap
takut ama wanita cantik tuh kutu
hehehehe"

Diposkan oleh Santi Martin di 17:06 0 komentar
http://puisisantimartin.blogspot.com/Kenangan itu membuatku rindu

MAMA

by Ibu Santi on Monday, December 21, 2009 at 11:11pm
SELAMAT HARI IBU...
(tulisan ini aku tulis 2 tahun lalu.. menjelang hari ibu dan saat itu mama masih bersama.. )

MAMA

“aku ingin membahagiakan mama”
Ma… wajah cantikmu yang dari dulu sangat aku kagumi.. saat ini tampak mulai pupus karena usia
Jika aku pandang photo muda mu itu… aku seperti berkaca pada diriku sendiri
Aku cantik seperti mama ya……..
Mama… sejak aku kecil… aku jarang melihat mama tersenyum…..aku tidak tahu kenapa ma? Apa yang kurang dalam kehidupan kita… sampai detik ini aku tidak dapat memecahkan mistery itu ma. Andaikan mama bisa tersenyum seperti dalam bayangan ku, maka wajah cantik mama.. pasti akan telihat lebih cantik lagi.. meskipun usia telah menelan sebagian kecantikan mama… tapi gurat manis dan lesung pipit mama… masih indah untuk dilihat.
Waktu dulu aku kecil… mama menemani aku bermain, mengajarkan aku menyanyi… dan yang tak pernah ku lupa sampai saat ini , sering secara reflek aku senandungkan nyanyian yang diajarkan mama bila aku teringat mama:
“Indonesai tanah air beta..
pusaka abadi nan jaya…
Indonesia sejak dulu kala..
tetap di puja-puja bangsa
Disana tempat lahir beta
Dibuai dibesarkan bunda
Tempat berlindung dihari tua
Sampai akhir menutup mata”
Nah… itu lah lagu yang diajarkan mama ketika aku masih kelas 1 SD… dan bila aku ingat saat itu..
Kita tinggal di gubuk kecil di pinggir jalan itu ma, disampingnya ada kuburan yang sehari-hari tempat aku bermain, sambil melipat pakaian mama mengajarkan aku bernyanyi.
Ma, aku tidak tahu apakah kehidupan berat yang membuat mama sering tampak murung ???
Sejak kecil dulu… aku tidak punya cita-cita jadi Dokter, Insinyur atau jadi apa saja yang biasa dicita-citakan anak-anak seusiaku
Cita-citaku hanya satu “ AKU INGIN MEMBUAT MAMA BAHAGIA “ disekolah ketika guru bahasa Indonesia ku meminta aku bercerita tentang cita-citaku… itu lah yang aku sampaikan… meskipun guruku pernah minta aku menyampaikan cita-citaku yang lain… aku tidak bisa mengubahnya… karena memang hanya itulah cita-citaku…”Membuatmu bahagia mama”…
Mungkin karena saat itu aku tidak melihat mama bahagia….senyum mama tampak sangat getir dan aku beberapa kali menemukan mama menangis…meskipun aku tidak tahu mengapa, tapi aku tidak bisa membiarkan mama bersedih, karena itulah aku bertekat dihati kecilku… aku harus membuat mama bahagia.
“Aku ingin menjadi anak yang membuatmu bangga mama… sehingga mama bisa membuka dada dan tersenyum girang pada dunia”
Itulah cita-citaku 32 tahun yang lalu.
Ma.. saat aku tumbuh jadi anak gadis kecil mama yang cantik, manis dan baik hati (itu kata orang dan semua keluarga kita lho)… apapun Prestasi yang aku RAIH di sekolah dan di luar sekolah….. aku menjadi bintang di kelas… aku menjadi sang juara dalam perlombaan apa saja, menari, menyanyi, puisi, drama, aku menjadi terkenal karena bakatku yang tersalur dengan baik saat usiaku masih kecil…Aku menjadi duta kota untuk membawa missi budaya ke negeri jiran ketika aku remaja… aku jadi penyanyi yang punya album dan laris dengan manis
Semua itu karena dukungan mama yang tiada tara dan aku melakukan semua dengan kesungguh-sunguhan yang tiada batas..Semua karena, aku ingin menunjukkan pada mama bahwa aku bisa membuat mama bahagia.
Mama.. cintaku pada mama sangat dalam… aku tidak tega bila mama sedih, aku tidak rela membuat mama susah……karena cintaku pada mama lah , makanya aku begini… karena dukungan mama yang begitu besarlah yang membuatku bisa jadi seperti saat ini.
Terimakasih mama.

Diposting oleh REDAKSI blog puisisantimartin.di 01:26 0 komentar . 21 des 2007

Disisi Tuhan

by Ibu Santi on Wednesday, December 23, 2009 at 9:38pm

Disisi Tuhan
Tuhan.. pagi ini hujan tak mampu membasuh duka
karena hujan dihati begitu deras
bila ada jalan lain yang begitu damai
aku mau kesana Tuhan
bermain ditaman surga
bercengkrama dengan kupu-kupu
terbang bersama awan
Tuhan... damai dalam pelukMu
membuatku tak ingin beranjak.

BKT/ dingin... 14 Juli 08
Diposting oleh REDAKSI di 19:02 0 komenta

MATA

by Ibu Santi on Thursday, December 24, 2009 at 2:30pm

Mata itu dapat bicara begitu banyak
dalam beningnya ada tetesan air menggenang
mata itu menyimpan begitu banyak rahasia
mistery yang tak terpecahkan
Mata itu menyiratkan luka,duka dan suka
Mata itu menyimpan cinta yang manis
Dan indahnya mata itu seketika dapat berbinar
menutupi sinarnya yang redup
dan mata itu terang seperti rembulan
Mata itu menyiratkan cinta yang damai

BKT..24 Des 2009

Terimakasih Tuhan

by Ibu Santi on Thursday, December 24, 2009 at 10:37pm
dari blog: http://puisisantimartin.blogspot.com
postingan April 2008

Terima kasih Tuhan
Aku kembali menikmati pagi ini………………….

Aku tidak mau menceritakan masalah dan kecemasanku
Pada siapapun, kecuali… ia dapat membantu dan
Membimbingku…
Tuhan… padaMu lah semua yang kurasa
Kusampaikan dalam doa yang tak pernah putus
aku sangat beterimakasih atas cinta-Mu
Pagi ini… dunia kembali terasa begitu indah
ketika tanganku bisa membuka Note Book ku
untuk menulis disini
Lima kali 24 jam bukanlah waktu yang singkat
untuk menunggu keajaiban-Mu datang
perih dan pedih ditubuh ini yang begitu melelahkan
aku terima sebagai permata berlian
yang Kau hadiahkan bagiku
Tuhan, disaat mata sangat lelah untuk tertutup
Saat tubuh indah yang kau berikan tidak bisa
Beraktifitas sebagaimana fungsinya
Saat semua benda-benda dunia membantu
Mempertahankan kehidupan untukku
Aku bersyukur karena bisa dengan tenang menikmatinya
Benda-benda itu terasa bagai tanganMU Tuhan
Menyentuhku dengan lembut dan mesra
Sehingga aku bisa mengelai mesra dalam dekapanMU
Dan aku bisa terlelap nyenyak dipangkuanMU
Aliran cintaMu ya Tuhan
Menggetarkan isi dunia
Menabur kedamaian yang tiada akhir..
Tuhan..
Pagi ini aku seperti pahlawan
Yang begitu berani menantang kehidupan
Aku siap menghadapi jika kematian memang harus menjemput
Karena Lima kali 24 jam aku merasakan
Berada disisi-Mu jauh lebih menyenangkan
Terbang didunia yang baru..
Bertualang di alam lain… yang jauh lebih indah
Biarkan aku tetap bersamaMu Tuhan
Dalam dekap hangat cintaMU
Tuhan………
Tolong sampaikan pada mereka yang kucintai
Jika saatnya aku harus meninggalkan mereka
Dan pergi bersama-MU
Jangan pernah ada air mata yang melepasku
Jangan pernah ada penyesalan di hati


Jangan pernah saling menyakiti
Tetaplah saling menyayangi
Tuhan…
Katakan pada mereka
Bahwa aku baik-baik saja
Katakan bahwa aku sangat bahagia
Sehingga aku tidak lagi melihat wajah khawatir mereka
Tuhan…..
Wajah duka mereka membuat hatiku pilu
Wajah sedih mereka membuat dadaku luka
Sehingga aku memohon lagi padaMU ya Tuhan
Berilah aku waktu
Beri aku hidup
Sampai mereka yang kucintai
Bisa menanam keikhlasan bila aku harus terbang bersama-MU
…………………………………………………..RSAM-VIP.11-13April08

Ketika Ku Berhenti Mencari

by Ibu Santi on Wednesday, December 30, 2009 at 7:40am

Perjalanan panjang
pernah membuatku lelah mencari
mencari sesuatu yang tidak ada
mencari sesuatu yang tak pasti ada

Aku mencari ladang air yang bening
dimana aku bisa minum saat dahaga
aku mencari rindang pohon berangin
sehingga aku bisa duduk mengelai manja pada sandarannya

Dalam perjalanan yang makin panjang itu
Aku mencari debur ombak yang lembut
dan menyentuh mesra kulit tubuhku
Aku menanti sang pujangga datang
membacakan sebuah puisi manis untukku

Aku berjalan terus
namun aku lelah
dan aku berhenti disebuah surau tua
dan disurau itu aku mengambil air wuduk
bersuci untuk menghadap Tuhan
Sang pemberi apapun yang Dia ingin memberi

dan aku kembali melanjutkan perjalanan
tapi kali ini tujuan seperti menanti
dan aku tak ingin lagi mencari
aku masih berjalan karena jalan kali ini
menjadi lebih pasti

dan Tuhan memberiku Hati
yang telah ku cuci dengan wudukku di surau tua tadi
dan akupun tak harus lagi mencari

Suatu ketika aku singgah di pemukiman
sang pencari ilmu
aku merasa inilah bukti cinta Tuhan
dan perjalanan dimulai lagi
bukankah Tuhan menyuruh
Tuntutlah ilmu sampai ke liang kubur

dan aku berjalan lagi bersama sang pencari ilmu

dan aku membagi yang Tuhan beri
meskipun sangat sedikit yang aku punya
aku memberi yang Tuhan kasih
meskipun aku ga memiliki sisanya
dan aku yakin Tuhan tak pernah tidur ketika aku memberi
dan akulah yang tidur ketika siang beranjak
namun kebesaran Tuhan memang tak ada tanding
ketika aku bangun
telah ada ladang air yang bening didepanku

aku tak lagi mencari
karena ladang airku telah penuh
dan aku yang akan membagi lagi

aku tak lagi mencari debur ombak yang lembut
karena kini aku yang menguasai debur ombak dalam hatiku
dan kurasakan deburnya dalam debar
ketika sang pujangga datang menawarkan puisi indah
untuk dibacakan padaku
aku melonjak dengan girang
welcome.. aku menanti yang lama kunanti

dan aku telah berhenti mencari.

30des09. 6.15wib

Tidurlah Nak

by Ibu Santi on Friday, January 1, 2010 at 9:45pm

tidurlah manis..
tidurlah dalam dekap hangatku
kau telah lahir dari cinta
dan kau telah tumbuh dalam suka

tidurlah sayang
buah hati mainan seorang
sebuah kecupan manisku
cukup mengantarmu ke mimpi yang indah

anakku manis
anaku sayang
mat bobok ya..
Love you.. mmuuach

1 january 2010 : 22.45 wib




Tidulah Nak

by Ibu Santi on Friday, January 1, 2010 at 9:45pm

tidulah manis..
tidurlah dalam dekap hangatku
kau telah lahir dari cinta
dan kau telah tumbuh dalam suka

tidurlah sayang
buah hati mainan seorang
sebuah kecupan manisku
cukup mengantarmu ke mimpi yang indah

anakku manis
anaku sayang
mat bobok ya..
Love you.. mmuuach

1 january 2010 : 22.45 wib




DIAM

by Ibu Santi on Friday, January 1, 2010 at 9:59pm

aku ingin menulis yang tak bisa kutulis
aku ingin bernyanyi satu lagu manis yang tak bisa kudendangkan
aku ingin bicara sesuatu yang tak bisa kuucapkan

dan biarkanlah aku dalam diam
menulis sebuah kalimat yang tak bisa kutulis
dan biarkan aku bernyanyi dalam senandung yang ringan
dan biarkan kusampaikan dalam sebuah syair

dan katanya diam itu emas
dan emas itu mahal kan.. hehehe
asalkan jangan diam dalam bisu

aku diam dalam makna
aku diam dan aku lelah
aku diam dan aku tidur

BKT: 1 Jan 2020 : 23.00

Indahnya bermesraan dengan-M

by Ibu Santi on Sunday, January 3, 2010 at 7:13pm

Begitu mesranya Kau membelai hatiku
sehingga aku tak ingin pagi cepat datang
karena belum puas bermesraan dengan-Mu
Ya Rabb ya cintaku
Jangan pernah pergi
biarkan aku merasakan kelembutan-Mu
lebih lama
lebih lama
sampai aku bisa pergi
terbang bersama-Mu

menjelang subuh: 3 jan 2010 Kota tercinta

HITAM dan PUTIH

by Ibu Santi on Monday, January 4, 2010 at 11:17am

"Makanya jadi orang jangan terlalu baik!! Nah.. Tuh.. Kau ditipu lagi..
Geram aku melihatmu diam saja.. atau ku pukul saja dia..
Kau tu kalau punya hati.. janganlah terlalu lembut..
Kau takut menyakiti hati orang lain.. sementara kau ditoreh-toreh"
"Kemaren itu si Pitung kau bantu.. kau habiskan waktu dan uangmu untuknya
Kau hendak membangun mesjid.. tapi apa yang selesai?"
Jangankan kebaikanmu yang dikenangnya
Buruk kau yang di eksposenya dan fitnah yang kau terima
Sudahlah Pik... Lebih baik kau pikirkan dirimu saja
tak perlu susah-susah berbuat kebaikan"

Gejolak itu memanas.. dan panas..

Kesalnya hatiku dan menangislah aku.....
Tapi mengapa aku mendengarkanmu wahai HITAM
bentukmu saja gelap dan menakutkan
Pandangan matamu merah dan mengobarkan api..
aku pasti terbakar karena panas yang kau sebar

Dan Aku berlindung dari Godaanmu wahai HITAM

"Pik.. hatimu sangat baik dan lembut
kesabaranmu membuat surga tak sabar menanti kehadiranmu
keikhlasanmu adalah jembatan terluas untuk menuju Tuhanmu"

O... janji itu.. ya janji yang dibawa si PUTIH
membuat aku tersungkur meraung
Ampuni hambamu ini ya Allah
Perluaslah jalan bagi hamba menuju-Mu.

BKT.4 Jan 2010

HITAM dan PUTIH

by Ibu Santi on Monday, January 4, 2010 at 11:17am

"Makanya jadi orang jangan terlalu baik!! Nah.. Tuh.. Kau ditipu lagi..
Geram aku melihatmu diam saja.. atau ku pukul saja dia..
Kau tu kalau punya hati.. janganlah terlalu lembut..
Kau takut menyakiti hati orang lain.. sementara kau ditoreh-toreh"
"Kemaren itu si Pitung kau bantu.. kau habiskan waktu dan uangmu untuknya
Kau hendak membangun mesjid.. tapi apa yang selesai?"
Jangankan kebaikanmu yang dikenangnya
Buruk kau yang di eksposenya dan fitnah yang kau terima
Sudahlah Pik... Lebih baik kau pikirkan dirimu saja
tak perlu susah-susah berbuat kebaikan"

Gejolak itu memanas.. dan panas..

Kesalnya hatiku dan menangislah aku.....
Tapi mengapa aku mendengarkanmu wahai HITAM
bentukmu saja gelap dan menakutkan
Pandangan matamu merah dan mengobarkan api..
aku pasti terbakar karena panas yang kau sebar

Dan Aku berlindung dari Godaanmu wahai HITAM

"Pik.. hatimu sangat baik dan lembut
kesabaranmu membuat surga tak sabar menanti kehadiranmu
keikhlasanmu adalah jembatan terluas untuk menuju Tuhanmu"

O... janji itu.. ya janji yang dibawa si PUTIH
membuat aku tersungkur meraung
Ampuni hambamu ini ya Allah
Perluaslah jalan bagi hamba menuju-Mu.

BKT.4 Jan 2010

Maafkan aku Tuhan

by Ibu Santi on Tuesday, January 5, 2010 at 8:55pm

Maafkan aku Tuhan
aku telah mengklaim diriku ikhlas
tapi aku masih takut
satu takdir yang pasti akan datang
Tuhan
mengapa kau biarkan aku dapat melihatnya
Aku mengklaim diriku telah ikhlas
tapi ternyata aku meriang ya Rabbi
Maafkan aku Tuhan
aku pernah memesan sayap
dan ketika sayapku telah selesai
dan saatnya untuk terbang akan tiba
sebagai takdir yang tlah Kau tulis
namun mengapa ku enggan untuk terbang
Tuhan
izinkan aku disini
ladang airku telah penuh ya Tuhan
dan aku ingin membaginya
bawalah aku padaMu jika manfaat telah dapat kutebar
Tuhan
berilah hatiku kekayaan yang tak pernah punah
dan aku masih ingin membaginya
sebelum aku terbang bersama sayapku yang indah

bkt 5 jan 2010

One day nex time

by Ibu Santi on Tuesday, January 12, 2010 at 9:37pm

One day next time
Suatu hari nanti
Aku bisa tidur panjang dan lebih lamaaa
karena nyanyian cinta telah mengajakku pulang
kesuatu tempat yang ada antara tiada
namun aku tak bisa melawan takdir
dan aku tak dapat merubah catatan

One day nextime
Suatu hari nanti
Kusisir bibir pantai bersama anginya yang dingin
kubiarkan telapak kaki menyapu pantai nan basah
dan kubisikkan pada angin tentang nyanyian rindu yang lama
namun aku tak bisa memutar waktu
dan aku tak bisa mencatat karena lembaran takdir telah tertulis
penuh tak bersisa

One day next time
Suatu hari nanti
Jika Tuhan berkenan hadir
Ijinkan aku meminta sedikit lagi waktu
aku ingin kembali untuk sesaat
memungut catatan yang tertinggal
menulis satu kisah tentang kedamaian
tentang hati nan putih dan suci, bening dan sejuk
penuh kasih dan cinta.


One day nex time
suatu hari nanti
Biarkan aku meminta satu lagi pada Tuhan
beri aku sisa nafas untuk berbagi kasih
seindah kasih Tuhan yang telah disebar
karena aku tak bisa melawan takdir
dan mimpi semalam telah usai
maka kunanti malam agar kembali bisa bermimpi
mengulang cerita malam kemaren
Tidur dalam dekap hangat kasih-Mu
Semoga Tuhanku berkenan.

5 jan 10 - up date 12 jan 2010. Santi Martin

SAHABAT

Ibu Santi

tu' sahabatku.. brin & rien "KU BAHAGIA MEMILIKI KALIAN"

by Ibu Santi on Tuesday, November 23, 2010 at 8:40pm

setiap perjalanan adalah perjuangan bagi kita

tiap langkah adalah semangat yang kita bangun

semua mimpi kita kita urai dalam satu "wishing"

kita tertawa bersama

kita menangispun bersama

kita claim diri kita sebagai wanita perkasa dan wanita tangguh

Sungguh aku bahagia memiliki kalian sahabatku

satu derai airmata kita adalah tempat kita berenang bersama

dan satu tetes embun kita jadikan penyejuk kegersangan kita

kita berjuang bersama

kita saling mendukung dalam tiap sisi susah dan senang

aku merasakan arti sahabat bersama kalian

lebih erat dan rekat

aku berterimkasih kalian ada

ketika nafasku tersengal karena lelah dalam perjalanan

kalian gambarkan mimpi yang masih harus kita raih

dan aku tak boleh menyerah

terimakasih sahabatku

aku bahagia memiliki kalian

kalian tempat aku berbagi tawa

kalian tempat aku berbagi duka

lalu kita menangis dan menertawakan diri kita yang menangis...

kisah lucu dan indah kita urai jadi cerita dalam tawa

kalian membuat hidupku jadi hidup

karena mati dalam kehidupan bukanlah prinsip kita

sungguh aku bahagia memiliki kalian

bkt,23 nov 2010

· · · Share · Delete
Ibu Santi

Pengantar Tidur

by Ibu Santi on Thursday, January 14, 2010 at 10:43am
Nina bobo nyanyian sayang
kurindu tidur dalam ayunan
kurindu bunda menyiapkan bubur kasih
kurindu belaian dalam sayang

cerita sikancil pengantar tidur
membawaku hanyut dalam alurnya
dan akupun bermain dengan sikancil mungil
berlari dirumputan hijau
menari dipadang ilalang
dan aku terseret dalam mimpi yang indah

itu hanya sebekal kisah
yang telah tertutup sebagai kenangan
karena waktu beranjak dan kisah lama tak dapat diulang
tinggallah nyanyian nina bobo
habislah cerita kancil dimasa kecil

Lalu bagaimna bila kurindu
tentang cerita pengantar tidur
yang membawaku pada mimpi yang indah
karena tak ada lagi yang bernyanyi untukku
bunda telah lelap dalam tidurnya yang panjang

Cerita sikancil tak lagi terngiang
telah berganti dengan kisah panjang dipantai cinta
berdiam dalam damai menanti matahari ke peraduan
menikmati sepoi angin ketika senja mulai datang
dan tertidurlah dengan mimpi yang indah
seindah belaian ketika lengan bunda mendekap

Nyanyian kisah dalam cerita baru
mengantar pada kerinduan yang lama
aku telah hanyut dalam alurnya
dan bermimpi indah terbang di syurga.


Bukittinggi, 13 January 2010

Ruang itu Kosong

by Ibu Santi on Monday, February 8, 2010 at 3:41pm

Dalam langkah tak berpijak
kubiarkan hati mencari
karena ada sesuatu yang hilang
dalam diri
Dalam langkah gontai tak kuat
kurelakan asa ini pergi
berjalanlah sendiri
dan temukan yang dicari
Disini sepi dan anginpun diam
ruang ini kosong
dan aku ingin pulang
karena bunda telah menunggu
Dalam tatap kosong penuh harap
bunda ingin aku tinggal
itu membuatku bimbang
Meski langkah tak lagi kokoh
aku belum ingin beranjak bunda...
bersabarlah..
sampai takdir membawaku pulang

bkt-27 jan 2010: 04.00 dinihari

Ketika malam tak lagi terang

by Ibu Santi on Monday, February 8, 2010 at 4:00pm

Ketika malam tak lagi terang
karena bulan hilang atau memang tak datang
rindu tersimpan dalam buaian
terkenang nyanyian tentang tanah yang gersang
"Dik.. janganlah engkau bimbang
karena esok pasti kan datang
dan aku pulang dengan segenggam mainan
lalu ku ulurkan tangan mengajakmu berlari
sepanjang pematang dan bergelimang kita berkejaran
Dik.. indah nian kisah tersimpan
kubawa dalam angan tak pernah kubuang
waktu dan jarak tak menyisakan impian
tentang rumah mungil tempat buah cinta bermain
Dik.. istana itu telah kubangun untuk kita
menghabiskan sisa usia kala senja menjelang
jadi dik.. tunggu lah aku pasti pulang"
Meskipun malam tak lagi terang

(Kota wisata: February 2010)

Oh Tuhan

‘’AKU BELUM INGIN PULANG”

by Ibu Santi on Thursday, April 8, 2010 at 3:15pm
Ketika bidadari itu datang menjemput
Seakan tiada kuasa untuk menolak
Hanya berserah pada takdir
“disana indah marilah kita terbang”
Antara suka dan duka kubalut rasa
Tapi bidadari yang menawan semakin sering berkunjung
Begitu gigih mengajakku terbang
“belum ada bekalku untuk terbang”
Lalu bidadariku terbang bagai kupu-kupu
Tersenyum dan berisyarat sambil berlalu
“besok aku kembali lagi”
Pagi siang malampun berlalu dengan damai
Dan bidadariku datang lagi
“ayo ikut bersama..”
Aku hanya tersenyum hambar sambil melambai
“pergilah.. aku belum ingin pulang,
“Disini ada cinta yang indah…
yang membuatku ingin bertahan”
bidadariku terbang dan berlalu penuh makna

08/04/2010 :14:10 bk

Waktu 1

by Ibu Santi on Monday, May 3, 2010 at 2:30pm

Malam beranjak dengan gusar, dalam kepingan waktu yang masih bersahabat, ku putar jangka dalam diam, aku ingin berdamai dengan alam
Jika kasih tak pernah usang.. dan lembaran terurai menjajaki ...jalan sepi yang pernah kita tempuh,
bersama rindu ku tiupkan salam, dalam nafas yang masih setia berteman
Badai riak kutelan dalam, ku tekan rapi dalam nyanyian
dan senyum tergambar bukanlah lukisan, tapi tafsiran cinta dan totalitas kasih sayang yang kutebar
di bola mata yang bulat ku simpan cinta yang manis.. dihati yang merah ku balut kasih putih nan tulus
dan aku akan tertidur dengan lelap.. ketika ku biarkan malam beranjak dengan damai.. karena kegusaran telah berlalu..dan aku tidur penuh harap...

Bukittinggi, 3 May 2010

Yakin

by Ibu Santi on Thursday, June 24, 2010 at 4:49pm

Tuhan dalam hati tak pernah pergi
dalam diam kuraih segala mimpi
Tuhan dalam jiwa tak pernah beranjak
hadirkan angan yang menyesak
Tuhan dalam nyata tak pernah mungkir
menjadikan ada semua janji
Tuhan dalam damai ku mohon doa
jangan sesatkan kami setelah petunjukMu ada
Belailah kami dalam dekap kasihMU nan indah


BKT. 24 June 2010 : 16.50

KESEMPATAN lagi.. terimakasih ya Allah

by Ibu Santi on Sunday, November 21, 2010 at 9:07pm


suatu malam.... 3 minggu yang lalu dua orang tak ku kenal datang menyapa

diantara tidur dan bangun aku melihat wajah berseri keduanya

aku mencoba menebak.. siapa dua orang asing ini.

karena meskipun asing.. dia terasa sangat akrab denganku

"kamu sudah siap untuk berangkat?

dan aku akan membimbingmu.. kita pergi sekarang?"

aku terbangun dan itu mimpi.. alhamdulillah dan itu mimpi

3 jam lagi pagi akan datang.. kucoba bangun dan berkomunikasi dengan Allah

dalam sujudku..

wajah dua orang itu muncul lagi..

aku bertanya dalam hati.. siapa dua orang ini???

beberapa malam aku didatangi tamu yang sama diantra tidur dan bangunku

dan aku merasakan suhu tubuhku meningkat setiap mereka datang

aku mengalami panas dan demam tinggi selama beberapa malam

namun siang hari aku kuatkan hatiku

aku lawan sakit yang terasa melemahkan tulang tulang ditubuhku

seminggu aku bertahan sampai akirnya

ternyata aku butuh pertolongan

dan aku dirawat di rumah sakit..

apa yg aku alami sulit aku jelaskan

tapi satu hal..

seminggu lebih di rumah sakit..

aku merasakan roh ku keluar masuk di tubuhku

aku seperti menyaksikan orang2 berkunjung

membezuk saat aku terkulai lemah..

aku merasakan kehangatan beberapa orang yang dengan tulus ikhlas

mengirimiku doa untuk kesembuhanku

ketika itu aku merasakan rohku kembali ke tubuhku

berulang kali kejadian ini.. sampai aku lupa menghitung hari

dalam kondisi paling kritis selama ini yg pernah kualami

kudengar dokter dan perawat menyebut angka

trombositku merosot jauh dibawah

ada kepanikan beberapa orang...

sepertinya dokter dan beberapa kerabatku

dan kurasakan rohku terbang

dan aku mohon pada Allah

"sembuhkanlah tubuh yang terbaring tak berdaya ini ya Allah

karena meskipun dia ikhlas pulang kepangkuanMu

tapi masih ada yang butuh hadirnya di dunia ini"

aku mendoakan diriku sendiri

ketika itu aku masuk lagi ke tubuhku

ku dengar lagi angka disebut

merosot lagi.. dan mulutku terasa asin.. karena darah di gusiku

hidungku tersumbat karena darah beku disana

"ada darah dari mulut? atau hidung?"

dokter bertanya...

aku menggeleng berbohong.. bukan ingin berbohong pada dokter dan perawat

hanya semata aku ingin mengubah kenyataan dengan pikiran dan perasaanku

dan ternyata.. memang kejadian itu hanya 1 kali menjelang subuh entah dihari keberapa aku dirawat

ya Allah.. kepanikan orang2 disekitarku ku lihat lagi ketika rohku keluar lagi

aku tidak tahu persis kejadian ini

mungkin halusinasi, perasaanku saja atau karena panas tinggi yang aku alami

membuatku seperti tidur dalam mimpi.. dan itu mimpi

ketika pagi dokter mnyebut lagi satu angka..

merosot lagi..

Aku berteriak dalam tidurku..

"Tuhan... izinkan aku menerima kekuatanMU,

soal angka hanya ukuran manusia.. Tuhan

aku percaya kekuatanMu pasti mengalahkan logika manusia"

Subhanallah.. Allahhu akbar

suatu pagi aku bangun dengan kondisi yang terasa lebih baik

aku minta perawat membuka infus ditanganku.. mencabut slang oksigen di hidungku

suhu tubuhku terasa menjadi normal

dan aku beranikan bertanya angka tentang trombositku

perawat disana mengatakan.. masih merosot

"tapi uni sangat kuat.. dan sangat luar biasa...

mengagumkan dan ketenangan uni membuat kami yakin

uni segera membaik"

dan memang Alhamdulillah aku membaik

Aku ingin berterimakasih atas doa doa yang dikirimkan

aku melihat doa doa saudaraku semua mengalir ketika kondisiku sangat kritis

dan doa-doa itu mengalirkan kekuatan untuk kesembuhan aku

aku merasakan cinta kasih semuanya mengalir bagi diriku

aku ingin menyampaikan terima kasih atas cinta kasih semua melalui catatanku di sini.

Semoga Allah membalas semua kebaikan semuanya

Dan aku berterimakasih.. dalam syukur tak terkira

kukatakan ini sebagai KESEMPATAN YANG DIBERIKAN ALLAH BAGIKU

UNTUK MENGGUNAKAN SISA USIAKU UNTUK BERBUAT LEBIH BANYAK KEBAIKAN

Insya Allah kesempatan ini tak akan sia-sia.

bkt, 21 november 2010

Mau Kemana?

by Ibu Santi on Tuesday, December 28, 2010 at 11:00am


Aku hanya menatap kosong siaran berita dihadapanku

bunyinya sudah sangat tidak menentu

sehingga aku tak dapat lagi menangkap makna beritanya

kurasakan tulang tubuhku mengejang dan pusing berat membalut kepalaku

cerita dan berita bukanlah hal yang berbeda

masih sama dengan setahun dan dua tahun berlalu

menuding dan menyalahkan

menusuk dan sangat menyakitkan

ketika semua kuterima dengan dada yang hampa

dan harapan agar semua selesai

tapi badai tak juga selesai

maka bermainlah aku kembali dalam gelombang yang tak kunjung reda

melanjutkan kisah yang kapan bertemu ujungnya

dan perjalanan ini seperti tak berarah

mau kemana???........

boleh kah aku berhenti untuk merubah haluan yang tak jelas ini

karena aku melihat titik cerah yang menumbuhkan harap

atau aku harus menunggu lagi

sampai penumpangku yakin

bahwa aku menahkodai mereka kearah yang tepat

Kotaku tercinta, 28 Des 2010

Bagus Banget Puisi Pak Habibie ini

Puisi Habibie utk Alm. Ibu Ainun Habibie .. ( mengharukan banget ya.. selamat membaca>>)

by Ibu Santi on Wednesday, January 26, 2011 at 6:14pm

Puisi Habibie utk Alm. Ibu Ainun Habibie

Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.

Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,

dan kematian adalah sesuatu yang pasti,

dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.

Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat,

adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang,

sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati,

hatiku seperti tak di tempatnya,

dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.

Kau tahu sayang,

rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.

Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang,

pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada,

aku bukan hendak mengeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.

Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,

tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.

mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua,

tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia,

kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.

Selamat jalan,

Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,

kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.

selamat jalan sayang,

cahaya mataku, penyejuk jiwaku,

selamat jalan,

calon bidadari surgaku ….

BJ.HABIBIE

catatan cinta seorang kekasih


by Ibu Santi on Thursday, February 3, 2011 at 7:28pm

(disalin dari diary yang luka)

biarkan ku buka lembaran yang telah pecah tinta karena airmata

namun aku masih bisa membaca satu persatu kata yang kembali kurangkai untuk mendapatkan makna

>>>>"sayang... apapun yang terjadi kau bukanlah orang lain.. karena kau ada dilubuk hatiku yang paling dalam... ketika kau bahagia dalam kehidupan yang jauh dari aku, maka aku akan melambai mesra.. berjalan dengan damai, karena kekasih yang kucinta menjalani kehidupan yang paling baik dan indah.. sehingga hatiku tenang meninggalmu dalam kebahagiaan...

Namun sayang... suatu waktu perjalanan mengantarkan aku menyaksikan singgasanamu yang koyak dan setelah kuraba kisah tentang kamu.. aku menyesal telah meninggalkanmu.. rasa berkeping pecah berantakan hatiku melihatmu luka dan seumur hidup aku akan tetap menyesal, karena dulu aku tak bertahan dan tidak mempertahanmu">>>>>>>

Selasa, 04 Oktober 2011

LAUT

Laut yang diam adalah SAHABAT
dan Laut yang bergelombang adalah SEMANGAT
dalam laut kuselam RASA
dilaut ku raih ASA
dan aku menyatu dilaut itu
di alam samudra bergelora
kusimpan rasa dalam sejuta makna
LAUT ku adalah darahku
mengalir dalam tiap rindu
(maka lautku adalah samudra tak bertepi...
dan lautku tak berbatas untuk mencintai)