hidup mempermainkan kita
atau kita bermain dengan kehidupan
atau kehidupan permainan kita
atau hidup adalah permainan
tergantung
siapa memetik makna
aku tidak mengerti
bukan karena aku tak mau mengerti
tapi aku memang bukan bidadari
dan aku bukan malaikat suci
aku pernah terbang bersama bianglala
terasa indah memiliki sayap mungil
bisa hinggap di hamparan ilalang
dan mencium wewangian bunga cinta
tapi aku harus kembali
ketika yang berkehendak menginginkan
aku kembali
satu kata merangkai makna
berhenti artinya berhenti
semoga kelak dikehidupan yang abadi
aku bisa kembali terbang bersama bianglala
memiliki sayap mungil
dan hinggap dihamparan ilalang
mencium wewangian bunga cinta
yang pernah dikirim pada suatu masa
aku minta maaf atas nama cinta
yang harus kembali dikubur bersama luka jiwa
aku bukanlah bidadari
dan aku bukan malaikat suci
maka biar saja aku pergi
karena yang berkehendak
meminta untuk berhenti dan aku harus kembali demi janji
Diposting oleh REDAKSI di 01:34 0 komentar
Luka
Luka di sini
mengalirkan darah disana
biarkan hati menikmati luka demi janji
bahwa aku tak akan hadir lagi
diantara hati
biar saja luka disini mengalirkan darah
tak berhenti
agar tidak lebih banyak lagi hati yang luka
bertahan dalam duka
Diposting oleh REDAKSI di 01:22 0 komentar
Sabtu, 2008 Agustus 02
Senyum
senyum itu tampak tidak indah
gurat luka digaris pipi
cukup memberikanku arti
tak guna tersenyum
karena senyum itu tidak indah
ada gurat duka di sana
lentik jari menjarah manis wajah
belajar menarik kabutdisana..
bkt 020808:snt
Diposting oleh REDAKSI di 06:45 0 komentar
puisiku
puisiku adalah jiwa yang lelah
puisiku adalah jiwa yang rapuh
nuansa kasih bertabur intan
berkilau dan silautelah lama pergi
dan aku tertinggal seribu langkah
tak pastitak jelas arah
Bkt: 020808:santi
Diposting oleh REDAKSI di 06:42 0 komentar
puisiku
puisiku adalah jiwa yang lelah
puisiku adalah jiwa yang rapuh
nuansa kasih bertabur intan
berkilau dan silaukutinggalkan tanpa makna
Diposting oleh REDAKSI di 06:42 0 komentar
Jumat, 2008 Agustus 01
Sepi
tik tak tik tak tik tak tik tak tik takdetik
jarum jam mengantarkan kepembaringan
sandiwara hari ini telah usai
penonton telah bubar
tinggal aku disini sendiri
merenung permainan kehidupan hari ini
sungguh membuatku tak dapat kembali
biarkan tik tak tik takmenemaniku
sampai esoks
emoga bisa membuka mata lagi melihat cahaya
dan sandiwara kehidupan dimainkan kembali
para lakon bersiap menuju panggung
penonton kembali ramai
menuggu akhir dari cerita bersambung
namun sampai tik tak tik tak ini
yang ditunggu belum berakhirBkt:010808: 23:58WIB
Diposting oleh REDAKSI di 09:48 0 komentar
Aku Lelah
Aku lelah, aku ingin tidur
hari-hari terasa jadi sempit
aku menghitung hari ini dan esok dan lusa
tentang apa saja dipikiranku terasa pudar
hadir bagai gambar buram
tentang siapa saja dalam hatiku yang lama
bersemayam aku tak kuasa mengenangnya lagi
Aku lelah, aku ingin tidur
sebelum tidurku yang panjang
biarkan aku menghitung hari ini dan esok dan lusa
BKT: 010808 :snt
Diposting oleh REDAKSI di 09:38 0 komentar
Disisi Tuhan
Tuhan.. pagi ini hujan tak mampu membasuh duka
karena hujan dihati begitu deras
bila ada jalan lain yang begitu damai
aku mau kesana Tuhan
bermain ditaman surga
bercengkrama dengan kupu-kupu
terbang bersama awan
Tuhan... damai dalam peluk
Mumembuatku tak ingin beranjak.
BKT/ dingin... 14 Juli 08
Diposting oleh REDAKSI di 19:02 0 komentar
BOCAH JALANAN
Dijalan itu aku melihat bocah kecil
Menadahkan kaleng kecil untuk satu dua dering recehan
Aku melihat wajah yang sengaja dibuat menghiba
Tapi aku membaca matanya dengan penuh makna
disana tidak ada sesal akan kehidupan yang garang
disana aku menemukan semangat memacu raganya
berlarian ditengah lalu lalang kendaraan
wajah kecil yang didramatisir mohon kasihan
tapi aku tahu hati mereka tersenyum
satu recehan.. dring... masuk ke kalengnya
lalu bocah kecil melompat kegirangan.
ehm... aku tahu.. matanya tidak dapat berbohong
Padang 8 Juli 08 Diposting oleh REDAKSI di 18:43 0 komentar
Sabtu, 06 Desember 2008
Berbisik pada angin
Aku bertanya pada angin
Mengapa datang membawa dingin
Angin pun menjawab bahwa dia datang
Demi kasih yang menabur sayang
Menabur cinta dan kesejukan
“Andai saja angin tak ada
Maka hatimu telah terbakar
Karena panasnya diluar batas”
Aku bertanya pada laut
Kenapa menghempas gelombang kepantai cinta
Dia menjawab sederhana
“demi sisa waktu diujung senja
Berdamai dengan hati sebelum malam tiba
”Singkarak Sumpur:22Juni 08
Diposting oleh REDAKSI di 02:00 0 komentar
hambar
Ada dan tiada akirnya adalah sama
Pahit dan manis
Sedih dan bahagia adalah rasa
Siang dan malam
Datang dan pergi pun ada karena rasa
Akhirnya… ada dan tiadapun tiada beda
Singkarak Sumpur :22 Juni 08
Diposting oleh REDAKSI di 01:59 0 komentar
Puisi dari Rumah sakit Jiwa
lau galau silau
kalau ada galau
pasti gemulau silau
ada yang sama dengan kita
pastilah korban kebijakan
Mengapa kita bodoh sebagai rakyat
memilih pemimpin yang cuma bisa berkata
naikan bbm
hentikan subsidi
tangkap koruptor
koruptor sebetulnya
adalah pemimpin rakyat
yang mencekik rakyatnya
dengan menaikan harga BBM
Karena puluhan tahun koruptor hidup
rakyat masih bisa makan dan cari uang
masih bisa beli beras dan BBM harga murah
Ini puisi dari rumah sakit jiwa
jadi bebas tuntutan di pengadilan
karena penyairnya warga rumah sakit jiwa(ahhhahahahahhhhhhhhhh)(
bayangkan saja orang gila saja sadar, pemimpinnya salah,kok orang ngak gila tidak sadar yah.Mungkin karena kita rakyat senewen semua kali)
Diposting oleh REDAKSI di 01:31 0 komentar
Kamis, 2008 Juni 19
Janji
Matahari pernah berjanji pada bulan
disaksikan bintang dan ribuan makhluk semesta
berjalan di jalur yang telah ditentukan
sebagai tanda kepatuhan akan takdir
meskipun kadang bulan merasa dingin
karema malam membuatnya beku
namun matahari berjanji
saat siang datang
dia akan memberi kehangatan abadis
ehingga bulan bisa tersenyum
kembali indah saat malam datang.
Santi: 20 jun 08 Diposting oleh REDAKSI di 20:42 0 komentar
Mengapa datang membawa dingin
Angin pun menjawab bahwa dia datang
Demi kasih yang menabur sayang
Menabur cinta dan kesejukan
“Andai saja angin tak ada
Maka hatimu telah terbakar
Karena panasnya diluar batas”
Aku bertanya pada laut
Kenapa menghempas gelombang kepantai cinta
Dia menjawab sederhana
“demi sisa waktu diujung senja
Berdamai dengan hati sebelum malam tiba
”Singkarak Sumpur:22Juni 08
Diposting oleh REDAKSI di 02:00 0 komentar
hambar
Ada dan tiada akirnya adalah sama
Pahit dan manis
Sedih dan bahagia adalah rasa
Siang dan malam
Datang dan pergi pun ada karena rasa
Akhirnya… ada dan tiadapun tiada beda
Singkarak Sumpur :22 Juni 08
Diposting oleh REDAKSI di 01:59 0 komentar
Puisi dari Rumah sakit Jiwa
lau galau silau
kalau ada galau
pasti gemulau silau
ada yang sama dengan kita
pastilah korban kebijakan
Mengapa kita bodoh sebagai rakyat
memilih pemimpin yang cuma bisa berkata
naikan bbm
hentikan subsidi
tangkap koruptor
koruptor sebetulnya
adalah pemimpin rakyat
yang mencekik rakyatnya
dengan menaikan harga BBM
Karena puluhan tahun koruptor hidup
rakyat masih bisa makan dan cari uang
masih bisa beli beras dan BBM harga murah
Ini puisi dari rumah sakit jiwa
jadi bebas tuntutan di pengadilan
karena penyairnya warga rumah sakit jiwa(ahhhahahahahhhhhhhhhh)(
bayangkan saja orang gila saja sadar, pemimpinnya salah,kok orang ngak gila tidak sadar yah.Mungkin karena kita rakyat senewen semua kali)
Diposting oleh REDAKSI di 01:31 0 komentar
Kamis, 2008 Juni 19
Janji
Matahari pernah berjanji pada bulan
disaksikan bintang dan ribuan makhluk semesta
berjalan di jalur yang telah ditentukan
sebagai tanda kepatuhan akan takdir
meskipun kadang bulan merasa dingin
karema malam membuatnya beku
namun matahari berjanji
saat siang datang
dia akan memberi kehangatan abadis
ehingga bulan bisa tersenyum
kembali indah saat malam datang.
Santi: 20 jun 08 Diposting oleh REDAKSI di 20:42 0 komentar
Berbisik pada Angin “2”
Angin..Malam ini aku bicara padamu tentang hati yang luluh lantak
Kekuatanku seakan terbang
Malam ini aku punya tangan yang tak berdaya
Aku punya kaki yang tak bisa melangkah
Aku punya hati yang teriris-iris
Dan aku hanya punya mata yang hanya bisa menangis darah
Angin..Malam ini aku tidak bisai bersabar
Karena tak ada tangan lembut yang membelaiT
ak ada bisikan cinta yang mengejukkan
Yang ada hanya dingin yang mengerikan
Mengapa kau kirim dingin ini
Aku tidak punya kekuatan mengusirmu
Angin..Hanya kau lah temanku bercerita
Malam ini hanya kau yang tahu
Tak bisa melihat ada harapan yang tersisa
Harapan yang senantiasa ku simpanD
emi istana cinta dalam cita
Kau bawalah pergi semua bersamamu
Karena semua itu telah jadi sia-sia
Dan menyimpan duka yang dalam
Angin…Kau pernah mengirimkan kesejukan
Kala panas membakar jiwa
Kau datang menyejuk ragaT
api malam ini… kau datang membawa dingin
Yang membekukan hati dan raga
Aku sampaikan padamu wahai anginD
ihati ini masih ada sedikit lagi harapanSampaikanlah pada jiwa yang mengirim cinta
Kala raganya tak mampu hadir
Biarkan dia merasakan di jiwa
Bahwa aku ingin dia ada
Melempar senyum membasuh lukaAngin.
.Aku menunggu arti cinta yang sesungguhnyaJika memang cinta itu ada
Biarkan aku berdamai dengannya dalam jiwaK
irimkan kepiluan jiwaku ini wahai angin
Pada pujangga cintaku nan jauh disana
Biarkan dia tahu wahai anginBahwa aku ingin dia ada
11.34: 27 june 08
Diposting oleh REDAKSI di 18:55 0 komentar
Kekuatanku seakan terbang
Malam ini aku punya tangan yang tak berdaya
Aku punya kaki yang tak bisa melangkah
Aku punya hati yang teriris-iris
Dan aku hanya punya mata yang hanya bisa menangis darah
Angin..Malam ini aku tidak bisai bersabar
Karena tak ada tangan lembut yang membelaiT
ak ada bisikan cinta yang mengejukkan
Yang ada hanya dingin yang mengerikan
Mengapa kau kirim dingin ini
Aku tidak punya kekuatan mengusirmu
Angin..Hanya kau lah temanku bercerita
Malam ini hanya kau yang tahu
Tak bisa melihat ada harapan yang tersisa
Harapan yang senantiasa ku simpanD
emi istana cinta dalam cita
Kau bawalah pergi semua bersamamu
Karena semua itu telah jadi sia-sia
Dan menyimpan duka yang dalam
Angin…Kau pernah mengirimkan kesejukan
Kala panas membakar jiwa
Kau datang menyejuk ragaT
api malam ini… kau datang membawa dingin
Yang membekukan hati dan raga
Aku sampaikan padamu wahai anginD
ihati ini masih ada sedikit lagi harapanSampaikanlah pada jiwa yang mengirim cinta
Kala raganya tak mampu hadir
Biarkan dia merasakan di jiwa
Bahwa aku ingin dia ada
Melempar senyum membasuh lukaAngin.
.Aku menunggu arti cinta yang sesungguhnyaJika memang cinta itu ada
Biarkan aku berdamai dengannya dalam jiwaK
irimkan kepiluan jiwaku ini wahai angin
Pada pujangga cintaku nan jauh disana
Biarkan dia tahu wahai anginBahwa aku ingin dia ada
11.34: 27 june 08
Diposting oleh REDAKSI di 18:55 0 komentar
JIKA MEMILIH
Jika ada dua jalan yang mesti kupilih satu dengan lebih baik
Maka aku akan memilih untuk diam dan tak memilih
Hitungan tahunpun tak bisa membuatku memilih
Dan aku bertahan untuk menjadi tak terpilih
Satu jalan bertabur kasih diantara yang lain berhias sayang
Satu rindu mengalirkan cinta
sementara yang lain dalam darah telah lama ada
jika aku dapat memilih maka aku memilih untuk tidak terpilih
sehingga kubiarkan yang kucinta berkelana keujung langit
berlayar kelaut tak bertepi,
terbang bersama awan,
berlari dari rahasia alam, menutup hati untuk dewi cintanya
jika aku tak boleh memilih maka kubiarkan dia memilih
Biarkan aku menanti diujung rindu
dibalut cinta tak terbatas
Jika aku bisa memilih untuk tidak menyakiti dan disakiti
Maka aku telah berada pada satu diantara dua
Namun aku telah memilih tetap bertahan tak memilih
Dan yang kucintapun telah memilih yang tak dapat dia pilih
Dan akirnya aku ada diantara tak ada yang kupilih
2 juli 08 Diposting oleh REDAKSI di 20:28 0 komentar
Maka aku akan memilih untuk diam dan tak memilih
Hitungan tahunpun tak bisa membuatku memilih
Dan aku bertahan untuk menjadi tak terpilih
Satu jalan bertabur kasih diantara yang lain berhias sayang
Satu rindu mengalirkan cinta
sementara yang lain dalam darah telah lama ada
jika aku dapat memilih maka aku memilih untuk tidak terpilih
sehingga kubiarkan yang kucinta berkelana keujung langit
berlayar kelaut tak bertepi,
terbang bersama awan,
berlari dari rahasia alam, menutup hati untuk dewi cintanya
jika aku tak boleh memilih maka kubiarkan dia memilih
Biarkan aku menanti diujung rindu
dibalut cinta tak terbatas
Jika aku bisa memilih untuk tidak menyakiti dan disakiti
Maka aku telah berada pada satu diantara dua
Namun aku telah memilih tetap bertahan tak memilih
Dan yang kucintapun telah memilih yang tak dapat dia pilih
Dan akirnya aku ada diantara tak ada yang kupilih
2 juli 08 Diposting oleh REDAKSI di 20:28 0 komentar
PUISI KIRIMAN
BERBISIK PADA TUHAN
Untuk: YS
Aku pernah bertanya pada tuhan,
Tuhan… terimakasih kau telah berikan aku
Darah, daging, dan rambut
Dan jadilah aku,
Ciptaanmu yang sempurna
Saat aku bertemu hamba sucimu,
Aku berterimakasih telah diberikan doa
Agar aku selalu memuja kebesaran
Dan kekuasaanmu, TuhankuTuhan,
hari ini aku tertunduk layu,
Dan lemas di atas sajadahmu.
Seorang hambamu mengkultus diriku tak sempurna,
Dan aku kembali bertanyaTentang janji,
dan kultusmu
Aku tahu tuhan tadi telah lewat di sampingku
Mengajakku bicara tentang kesempurnaan
Tuhan pun berbisik lewat ombak dan gelombang;
Tak ada kesempurnaan abadiBumi pun kukasih….
Tidak abadi
Maka biarkan aku yang abadi
Ketika aku lewat di atas awan
Aku merasa telah sempurna
Dan melihat mereka yang tidak sempurna
Saat dingin makin membeku,
Aku menangis jadi hujan
Dan jatuh menimpa diriku
Tuhan… semakin aku menyebutmu
Semakin aku berharap
Kau hadirkan diriku lebih sempurna
Diposting oleh REDAKSI di 01:39 0 komentar
REINKARNASI
(dikirim : 8 juni 2008)
Aku ingin menjadi benih lagi,
Lahir dari seorang ibu yang baik
Dan bapak yang tidak nakal
Berlari-lari dan bermain dalam rahim ibu
Lalu aku keluar dan menikmati air susunya
Berlari-lari di halaman
Dan diberikan permen oleh papa-ku
Aku ingin menjadi anak-anak
Terdaftar dalam daftar keluarga pak RT
Punya KTP, keluarga dan saudara
Tetapi Tuhan memberikan ku makna
Bahwa aku adalah putranya
Bapakku adalah cemara di pergunungan dingin
Dan ibuku adalah embun pagi hari
Aku telah mati dalam hidup
Hilang dalam kenyataan
Dan tenggelam dalam permukaan
Aku hidup tak bermakna
Jalan tak bertujuan
Dan luka hatiku adalah minumanku
Jika kau bertanya siapa diriku
Lihatlah cemara di gunung sana
Melambai dan tertunduk malu
Karena ibunya adalah pelepah tak bersusun
Dan bapaknya embun tak bernama.
-HB:Jakarta 08 Juni 2008
CATATAN GELOMBANG
kepada : ys
Dara cantikku adalah putri bergelombang
Lahir diantara merapi dan singgalang
Kemudian besar menjadi jam gadang
Dan mengalir di sungai Sarasah Bunta
Dara cantikku tersimpan dalam tubuhku,
Turun dari Ngarai Sianok
Dan jadi awan putih di angkasa
Dara cantikku, setiap waktu memayungiku
Dari matahari dan badai
Dara cantikku,
Kuberharap jika kau hadir suatu waktu
Saat rembulan bersembunyi
Dan bintang menghilang
Maka adalah suatu akibat,
Ketika dara cantikku
mengenangnya
HB:Jakarta 8 Juni 2008
Untuk: YS
Aku pernah bertanya pada tuhan,
Tuhan… terimakasih kau telah berikan aku
Darah, daging, dan rambut
Dan jadilah aku,
Ciptaanmu yang sempurna
Saat aku bertemu hamba sucimu,
Aku berterimakasih telah diberikan doa
Agar aku selalu memuja kebesaran
Dan kekuasaanmu, TuhankuTuhan,
hari ini aku tertunduk layu,
Dan lemas di atas sajadahmu.
Seorang hambamu mengkultus diriku tak sempurna,
Dan aku kembali bertanyaTentang janji,
dan kultusmu
Aku tahu tuhan tadi telah lewat di sampingku
Mengajakku bicara tentang kesempurnaan
Tuhan pun berbisik lewat ombak dan gelombang;
Tak ada kesempurnaan abadiBumi pun kukasih….
Tidak abadi
Maka biarkan aku yang abadi
Ketika aku lewat di atas awan
Aku merasa telah sempurna
Dan melihat mereka yang tidak sempurna
Saat dingin makin membeku,
Aku menangis jadi hujan
Dan jatuh menimpa diriku
Tuhan… semakin aku menyebutmu
Semakin aku berharap
Kau hadirkan diriku lebih sempurna
Diposting oleh REDAKSI di 01:39 0 komentar
REINKARNASI
(dikirim : 8 juni 2008)
Aku ingin menjadi benih lagi,
Lahir dari seorang ibu yang baik
Dan bapak yang tidak nakal
Berlari-lari dan bermain dalam rahim ibu
Lalu aku keluar dan menikmati air susunya
Berlari-lari di halaman
Dan diberikan permen oleh papa-ku
Aku ingin menjadi anak-anak
Terdaftar dalam daftar keluarga pak RT
Punya KTP, keluarga dan saudara
Tetapi Tuhan memberikan ku makna
Bahwa aku adalah putranya
Bapakku adalah cemara di pergunungan dingin
Dan ibuku adalah embun pagi hari
Aku telah mati dalam hidup
Hilang dalam kenyataan
Dan tenggelam dalam permukaan
Aku hidup tak bermakna
Jalan tak bertujuan
Dan luka hatiku adalah minumanku
Jika kau bertanya siapa diriku
Lihatlah cemara di gunung sana
Melambai dan tertunduk malu
Karena ibunya adalah pelepah tak bersusun
Dan bapaknya embun tak bernama.
-HB:Jakarta 08 Juni 2008
CATATAN GELOMBANG
kepada : ys
Dara cantikku adalah putri bergelombang
Lahir diantara merapi dan singgalang
Kemudian besar menjadi jam gadang
Dan mengalir di sungai Sarasah Bunta
Dara cantikku tersimpan dalam tubuhku,
Turun dari Ngarai Sianok
Dan jadi awan putih di angkasa
Dara cantikku, setiap waktu memayungiku
Dari matahari dan badai
Dara cantikku,
Kuberharap jika kau hadir suatu waktu
Saat rembulan bersembunyi
Dan bintang menghilang
Maka adalah suatu akibat,
Ketika dara cantikku
mengenangnya
HB:Jakarta 8 Juni 2008
DILAUT ITU
Menapaki langkah tak pernah kusentuh
Kalanya kita hadir dalam satu catatan
Dan lalu kita pergi bersandar di ruang rindu
Menggeluti romantisme
Cuma dalam kata
Pernah kami mencoba rasanya janji
Pahit dan manis kami telan dalam jiwa
Lalu ombak membuangnya ke pasir
Menjadikan kami terkoyak tak berjanji
Kepada malaikat dan Tuhan juga kami menghamba
Mengharapkan mukzijat dari langit
Dan saat kuterima satu pernyataan
Aku telah luluh lantak
Terjerat dalam janji baru
Adalah satu pengharapan yang tak pernah hilang
Di batu dan kerikil, janji lama masih utuh
Pesan cinta masih tertulis
Dan kebijaksaan adalah hati
Kembali ke laut juga jadinya diri,
Mengarungi jalanan tiada tepi
Terombang dalam janji.
HB: Jakarta, 8 Juni 2008
Jumat, 05 Desember 2008
Perjalanan
Dalam darah ini… dalam nadi ini
Dalam jantung… dalam hati… dalam jiwa
Dalam raga… dalam yang semakin dalam
Ada TUHAN disiniYang selalu membisikkan cinta… cinta … cinta
Dalam kasih-Nya yang sangat dalam
Menerjang benteng kesombongan, keangkuhan….
Semua hancur dengan sangat mudah
Cepat… dan tak terhitung oleh angka
Tak terlihat oleh mata,
tak teraba oleh rasa
Tapi cinta yang Tuhan alirkan…Begitu sejuk… tenang… dalam dan sangat indah
Malam ini Tuhan menemani aku
Tuhan mengajakku terbang… kedunia luas
Dunia Yang selama ini hanya kulihat dengan mata
Tuhan berbisik…”Lihatlah dengan HATI”
Astaghfirullaah…Pohon bersujut pada Tuhan…
Satwa bersujut pada Tuhan
Angin, air,tanah, darah.gunung, hutan
Alam semesta Sujut pada Tuhan
Setetes air mengalir disudut mataku
Tuhan berbisik ”Jangan Menangis”
Tuhan mengajakku terbang lebih tinggi
Tinggi… tinggi sampai keawan… ke langit
Lebih tinggi, lagi… lebih tinggi“Sekarang aku ada dimana Tuhan?”T
uhan berbisik… “Engkau berada di Hatimu”Tuhan… kalau saja Kau beri aku hidup lebih panjang
Maka sisa hidup ini adalah untuk memperbaiki HATIKU
Beri aku hidup … beri aku hidup …T
uhanPerjalanan ini masih panjang ,
Aku belum siap berhenti saat ini
Astaghfirullah ya Tuhanku
Jikapun takdirMu memintaku berhenti…
Biarkan aku berhenti dalam damai
Sedamai kasih yang telah kusebar
Dalam rangkulan kasihMu
Dalam belaian cintaMu nan indah..Indah…
se indah HATI yang telah kau beningkanTuhan,
jika esok aku tidak bisa melihat pagi
Ijinkan aku tetap terbang bersama Mu,
seperti malam ini
Karena malam ini begitu indah,
tenang dan damai disisiMU
Ijinkan aku tebang dan terbang
Menyaksikan kebahagiaan orang-orang yang kucintai
Karena sebelum pergi… aku telah menabur benih kasih untuk merekaT
erima kasih Tuhan
Bukittinggi 14 April 2008 Diposting oleh REDAKSI di 01:38 0 komentar
Dalam jantung… dalam hati… dalam jiwa
Dalam raga… dalam yang semakin dalam
Ada TUHAN disiniYang selalu membisikkan cinta… cinta … cinta
Dalam kasih-Nya yang sangat dalam
Menerjang benteng kesombongan, keangkuhan….
Semua hancur dengan sangat mudah
Cepat… dan tak terhitung oleh angka
Tak terlihat oleh mata,
tak teraba oleh rasa
Tapi cinta yang Tuhan alirkan…Begitu sejuk… tenang… dalam dan sangat indah
Malam ini Tuhan menemani aku
Tuhan mengajakku terbang… kedunia luas
Dunia Yang selama ini hanya kulihat dengan mata
Tuhan berbisik…”Lihatlah dengan HATI”
Astaghfirullaah…Pohon bersujut pada Tuhan…
Satwa bersujut pada Tuhan
Angin, air,tanah, darah.gunung, hutan
Alam semesta Sujut pada Tuhan
Setetes air mengalir disudut mataku
Tuhan berbisik ”Jangan Menangis”
Tuhan mengajakku terbang lebih tinggi
Tinggi… tinggi sampai keawan… ke langit
Lebih tinggi, lagi… lebih tinggi“Sekarang aku ada dimana Tuhan?”T
uhan berbisik… “Engkau berada di Hatimu”Tuhan… kalau saja Kau beri aku hidup lebih panjang
Maka sisa hidup ini adalah untuk memperbaiki HATIKU
Beri aku hidup … beri aku hidup …T
uhanPerjalanan ini masih panjang ,
Aku belum siap berhenti saat ini
Astaghfirullah ya Tuhanku
Jikapun takdirMu memintaku berhenti…
Biarkan aku berhenti dalam damai
Sedamai kasih yang telah kusebar
Dalam rangkulan kasihMu
Dalam belaian cintaMu nan indah..Indah…
se indah HATI yang telah kau beningkanTuhan,
jika esok aku tidak bisa melihat pagi
Ijinkan aku tetap terbang bersama Mu,
seperti malam ini
Karena malam ini begitu indah,
tenang dan damai disisiMU
Ijinkan aku tebang dan terbang
Menyaksikan kebahagiaan orang-orang yang kucintai
Karena sebelum pergi… aku telah menabur benih kasih untuk merekaT
erima kasih Tuhan
Bukittinggi 14 April 2008 Diposting oleh REDAKSI di 01:38 0 komentar
| KITA TAK SENDIRI
Kita tak mungkin membalik kan waktu
memutar perjalanan matahari
dan mengembalikan diri ke masa kecil
Perjalanan waktu
adalah berlari perlahan
diantara yang tak kau mimpikan
Perjalanan waktu adalahs
aat paku kau tancapkan
kemudian kau cabut kembalid
ia akan menjadikan lubangdan membuatmu menyesal karenanya
Biarlah perjalanan waktumenj
adi pilar keindahan
dan kita coba untuk merenung
bahwa kita tak sendiri disini.
Diposting oleh REDAKSI di 01:24 0 komentar
memutar perjalanan matahari
dan mengembalikan diri ke masa kecil
Perjalanan waktu
adalah berlari perlahan
diantara yang tak kau mimpikan
Perjalanan waktu adalahs
aat paku kau tancapkan
kemudian kau cabut kembalid
ia akan menjadikan lubangdan membuatmu menyesal karenanya
Biarlah perjalanan waktumenj
adi pilar keindahan
dan kita coba untuk merenung
bahwa kita tak sendiri disini.
Diposting oleh REDAKSI di 01:24 0 komentar
PERTEMUAN
Bila siang ini matahari berjanji pada bulan
dia akan pergi saat kau datang
karena pertemuan itu
akan membawa bencana
goncangan yang memilukan hati
setiap insan
Penantian tak ada ujung
seperti janji tak bertepi
lepas... pergi dan hilang
seperti malam...
yang pergi
saat pagi datang
Lalu waktu membawanya kembali
ditengah penantian
tentang pertemuan dan harapan
namun...bulan... kau tak boleh bertemu matahari
Jutaan umat masih merindukan kalian
tetap berada di jalurmujangan keluar...
jika tak ingin kiamats
egera datang
matahari dan bulan
cukuplah kalian saling memandang
menyimpan rindu yang lama
Kelak saatnya kan tiba
kerinduan dibasuh dengan cinta
dalam keridhoan sang penciptayang k
ekal ... dan abadi
selamanya
YS: 31 Mei 08 :16:11 WIB
dia akan pergi saat kau datang
karena pertemuan itu
akan membawa bencana
goncangan yang memilukan hati
setiap insan
Penantian tak ada ujung
seperti janji tak bertepi
lepas... pergi dan hilang
seperti malam...
yang pergi
saat pagi datang
Lalu waktu membawanya kembali
ditengah penantian
tentang pertemuan dan harapan
namun...bulan... kau tak boleh bertemu matahari
Jutaan umat masih merindukan kalian
tetap berada di jalurmujangan keluar...
jika tak ingin kiamats
egera datang
matahari dan bulan
cukuplah kalian saling memandang
menyimpan rindu yang lama
Kelak saatnya kan tiba
kerinduan dibasuh dengan cinta
dalam keridhoan sang penciptayang k
ekal ... dan abadi
selamanya
YS: 31 Mei 08 :16:11 WIB
Mencari Tuhan:
Aku ingin Tuhan merangkulmu
Membelai hatimu
Membimbingmu berjalan
Meniupkan kasih yang suci
Aku ingin kau merasakan kehadiran Tuhan
Dia ada dalam hatimu, dalam jiwamu
Tuhan yang selalu mengalirkan kedamaian
Yang senantiasa melindungimu,
Mengatur hidupmu dengan cinta-NYA
Bila siang ini telah ditutup oleh malam
Merenunglah atas nikmat yang kau terima
Namun kenapa ya Tuhan…
Aku melihat kegalauan diwajahnya
Jiwanya seperti penuh dengan guncangan
Apakah karena kerasnya kehidupan
Apakah karena dia telah menfonis dirinyaTelah lahir dari noda…
apakah karena kerinduannya tentang kedamaianaku
melihatnya mengancah kehidupan ini
Tuhan….aku melihatnya mengejar sesuatu yang tak ada ujung
aku melihatnya berlomba di kerasnya gelombang hidup
dan aku melihatnya banyak melupakan-MU
maka aku mohon ya Tuhan
Atas nama cintaku pada-Mu
Atas nama kasih sayang untuk dia
Tiupkan hidayah-Mu itu ya Allah
Dia tak perlu mencari-Mu
Karena Kau ada dan begitu dekat dengannya
Tapi.. aku melihat, dia tidak merasakan kehadiranmuYa Tuhan,
cubitlah tangannya sebagai rasa kasih-Mu
Jewer kupingnya sebagai lambang cinta-
MuBiarkan dia merasakan bahwa Kau begitu dekaaat dan amat dekat
Berlari ke ujung langitT
erbang melebihi awan
Berlayar melintasi angin
Hanya untuk mencari Tuhan
Hanya akan sia-sia
Karena Tuhan begitu dekat denganmu
Rasakan
Rasakan bahwa Tuhanmu begitu dekat..
Bahkan Dia lebih dekat dari urat nadimu sendiriR
asakan itu ya hamba Allah
Rasakan itu hai Saudaraku.
(diatas awan, sriwijaya air: 8 juni 08: YS Diposting oleh REDAKSI di 01:12 0 komentar
Membelai hatimu
Membimbingmu berjalan
Meniupkan kasih yang suci
Aku ingin kau merasakan kehadiran Tuhan
Dia ada dalam hatimu, dalam jiwamu
Tuhan yang selalu mengalirkan kedamaian
Yang senantiasa melindungimu,
Mengatur hidupmu dengan cinta-NYA
Bila siang ini telah ditutup oleh malam
Merenunglah atas nikmat yang kau terima
Namun kenapa ya Tuhan…
Aku melihat kegalauan diwajahnya
Jiwanya seperti penuh dengan guncangan
Apakah karena kerasnya kehidupan
Apakah karena dia telah menfonis dirinyaTelah lahir dari noda…
apakah karena kerinduannya tentang kedamaianaku
melihatnya mengancah kehidupan ini
Tuhan….aku melihatnya mengejar sesuatu yang tak ada ujung
aku melihatnya berlomba di kerasnya gelombang hidup
dan aku melihatnya banyak melupakan-MU
maka aku mohon ya Tuhan
Atas nama cintaku pada-Mu
Atas nama kasih sayang untuk dia
Tiupkan hidayah-Mu itu ya Allah
Dia tak perlu mencari-Mu
Karena Kau ada dan begitu dekat dengannya
Tapi.. aku melihat, dia tidak merasakan kehadiranmuYa Tuhan,
cubitlah tangannya sebagai rasa kasih-Mu
Jewer kupingnya sebagai lambang cinta-
MuBiarkan dia merasakan bahwa Kau begitu dekaaat dan amat dekat
Berlari ke ujung langitT
erbang melebihi awan
Berlayar melintasi angin
Hanya untuk mencari Tuhan
Hanya akan sia-sia
Karena Tuhan begitu dekat denganmu
Rasakan
Rasakan bahwa Tuhanmu begitu dekat..
Bahkan Dia lebih dekat dari urat nadimu sendiriR
asakan itu ya hamba Allah
Rasakan itu hai Saudaraku.
(diatas awan, sriwijaya air: 8 juni 08: YS Diposting oleh REDAKSI di 01:12 0 komentar
DOA CINTA
(terimakasih mengirimi aku puisi ini)
Wahai Tuhan penguasa semesta
dengarkan syairku ini
(Dan aku bersujud, sebagai penghormatan)
Berikan orang yang kucintai
satu kecantikan yang tiada musnah
satu keajaiban yang belum kau ciptakan
satu kekuatan sehingga
ia menjadi kekar
Dan berikan dispensasi cinta baginya
karena dia memberikan ladang dan airnya-buat
Wahai Tuhan penguasa semesta
dengarkan syairku ini
(Dan aku bersujud, sebagai penghormatan)
Berikan orang yang kucintai
satu kecantikan yang tiada musnah
satu keajaiban yang belum kau ciptakan
satu kekuatan sehingga
ia menjadi kekar
Dan berikan dispensasi cinta baginya
karena dia memberikan ladang dan airnya-buat
KITA TAK SENDIRI
Kita tak mungkin membalik kan waktumemutar
perjalanan mataha ridan mengembalikan diri ke masa kecil
Perjalanan waktuadalah berlari
perlahan diantara yang tak kau mimpikan
Perjalanan waktu adalah saat paku kau tancapkan
kemudian kau cabut kembali
dia akan menjadikan lubangdan membuatmu menyesal karenanya
Biarlah perjalanan waktu
menjadi pilar keindahandan
kita coba untuk merenung
bahwa kita tak sendiri disini.
Diposting oleh REDAKSI di 01:24 0 komentar
perjalanan mataha ridan mengembalikan diri ke masa kecil
Perjalanan waktuadalah berlari
perlahan diantara yang tak kau mimpikan
Perjalanan waktu adalah saat paku kau tancapkan
kemudian kau cabut kembali
dia akan menjadikan lubangdan membuatmu menyesal karenanya
Biarlah perjalanan waktu
menjadi pilar keindahandan
kita coba untuk merenung
bahwa kita tak sendiri disini.
Diposting oleh REDAKSI di 01:24 0 komentar
Langganan:
Postingan (Atom)